12.12.2011

ATHEIS

Setelah sekian lama tak berjumpa, tiba-tiba saja Rusli datang menemui Hasan di tempat kerjanya, di Jawatan Air Kotapraja, Bandung. Perjumpaan yang tiada terduga itu begitu istimewa bagi Hasan. Rusli tak datang seorang diri. Dia bersama seorang wanita bernama Kartini. Wajah Rukmini yang meninggalkan Hasan sebab dinikahi oleh saudagar kaya dari Jakarta seolah menjelma kembali. Ia begitu terpesona melihat Kartini yang mirip dengan wanita yang pernah dicintainya itu.
Sejak itu kehidupan Hasan menjadi berubah. Kehidupan Rusli dan Kartini yang terlalu bebas, menggugah kesadarannya. Ia ingin menyadarkan kedua orang itu. Namun, pengetahuan Hasan tak sebanding dengan Rusli. Ia serupa dengan orang yang hendak membersihkan seluruh kota dengan sebatang lidi. Justru Ruslilah yang balik mempengaruhi Hasan. Di hadapan seorang matrialis yang selalu memandang sesuatu berdasarkan logika semata itu, Hasan tak berdaya. Perlahan tapi pasti Rusli mampu mengoyahkan sendi-sendi keimanan Hasan.
Kehadiran Anwar kian kengukuhkan ketergoyahan Hasan. Ia akhirnya melepas keimanannya, menjadi seorang atheis. Akibat pertemanannya dengan Anwar pulalah, Hasan berani menentang ayahnya. Terlebih, ketika ia memutuskan untuk menikahi Kartini. Hasan seperti tanaman yang tercerabut dari akarnya. Ia menanggalkan keimanan serta meninggalkan kedua orang tuanya.
Kehidupan rumah tangga Hasan dan Kartini tidak berlangsung lama. Kehadiran Anwar di tengah-tengah pasangan suami istri itu menjadi percik api di atas tumpahan minyak tanah. Biar bagaimana pun, pandangan Anwar terhadap Kartini patut dicurigai. Hasan merasa cemburu. Di tengah keadaan yang demikian, kenangan-kenangan masa kecilnya hadir kembali. Cerita-cerita tentang siksa neraka membuat Hasan kian gelisah. Ia terus dihantui persaan berdosa. Sampa pada puncaknya, Hasan dan Kartini mengambil keputusan untuk bercerai.
Bayang-bayang siksa neraka kian mewujud, ketika ayahnya meninggal, Hasan tak beroleh maaf darinya. Ia kian galau. Dan Anwar adalah penyebabnya. Kemarahan Hasan tiada lagi dapat dibendung. Dia keluar mencari Anwar untuk membuat perhitungan dengannya. Pada saat yang berasamaan, gaung sirine tanda bahaya memecah kegelapan malam. Namun Hasan tak peduli. Ia terus melangkah. Sampai ia merasa ada sebutir peluru yang menembus dadanya.

ITU BAIK!!!

Ini kisah persahabatan dua anak manusia. Yang seorang adalah putra presiden, dan yang lain pemuda rakyat jelata bernama Pono. Persahabatan ini sudah terjalin sejak mereka masih dibangku sekolah. Pono punya kebiasaan yang kadang menjengkelkan. Apa pun peristiwa yang terjadi didepannya selalu dianggap positif. “Itu baik!” katanya senantiasa.
Hari itu seperti yang sering mereka lakukan, Pono menemani sahabatnya berburu. Tugasnya membawa senapan dan mengisi peluru agar selalu siap digunakan. Entah kenapa, setelah diserahkan kepada sahabatnya senapan itu meletus. Akibatnya cukup fatal, ibu jari putra presiden terkena terjangan peluru dan putus. Melihat itu tanpa sadar dengan kalemnya Pono berkomentar “Itu Baik!” Kontan sahabatnya naik pitam.
“Bagaimana Kau ini! Jempolku putus tertembak, malah dibilang baik, brengsek!”
Agaknya, kali ini kelakuan Pono tak termaafkan. Iapun dijebloskan ke dalam penjara.
Beberapa bulan kemudian, sang putra presiden kembali pergi berburu ke Afrika. Malang, ia tersesat di hutan lebat dan ditangkap suku primitif yang masih kanibal.
Malam harinya, dalam keadaan terikat ia akan dibakar untuk disantap ramai-ramai. Anehnya, mendadak ia dibebaskan. Belakangan ketahuan, suku tersebut pantang memangsa makhluk yang organ tubuhnya tidak lengkap.
Nasib baik itu membuat putra sang presiden termenung. Ia teringat kembali peristiwa ketika jempolnya putus tertembak lantaran ulah Pono. Ia kemudian menemui Pono di penjara.
“Ternyata Kau benar. Ada baiknya jempolku tertembak,” katanya sambil menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya di Afrika.
“Aku menyesal telah memenjarakanmu”.
“Oh, tidak!, bagiku, ini baik!”
“Bagaimana kau ini? Memenjarakan teman kau bilang baik?”
“Kalau aku tidak dipenjara, pasti saat itu aku bersamamu”
“??!!!,”

11.10.2011

Sekelompok Ilmuwan Berhasil Menemukan Letak Terompet Malaikat Isrofil


Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam
semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.

Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.

Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable)
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.

Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah". Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.

Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.

Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.

Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”

Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.

“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”

Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya? Maha Besar Engkau Ya Allah, Allahu Akbar!

6.16.2011

Anak-anak Kota yang Tidak Nasionalis

Anak muda muslim di Indonesia ternyata lebih mengutamakan identitas keislaman mereka ketimbang identitas mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Hal itu terungkap Selasa (14/6) dalam konferensi pers hasil survei Tata Nilai, Impian, Cita-cita Pemuda Muslim di Asia Tenggara yang diadakan Goethe-Institut, The Friedrich Naumann Foundation for Freedom, Lembaga Survei Indonesia dan Merdeka Center for Opinion Research Malaysia.

Di Indonesia, survei ini diselenggarakan pada 18-26 November 2010 dengan 1496 responden berusia 15-25 tahun, dan berasal dari 33 provinsi. Hasilnya, 47,5 persen kaum muda Indonesia memandang diri mereka pertama-tama sebagai orang muslim. Sedangkan yang menganggap mereka pertama-tama orang Indonesia sebanyak 40,8 persen.

Yang menarik, anak-anak muda yang mengutamakan identitas keislamannya ini sebagian besar tinggal di perkotaan. Mereka mapan secara ekonomi dan berpendidikan sampai tingkat universitas. Sementara pemuda desa dengan status ekonomi lebih rendah justru mendominasi kelompok responden yang lebih merasa sebagai orang Indonesia lebih dulu daripada muslim.

Direktur Urusan Publik LSI Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, anak muda kota lebih mementingkan identitas keagamaan karena bagi mereka agama adalah pegangan penting di saat situasi ekonomi dan politik mengalami keguncangan.

Memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan dan media justru membuat pemuda kota memiliki tingkat ketidakamanan (insecurity) yang lebih tinggi dari pemuda desa, kata Burhanuddin. Sebab mereka lebih terbiasa berkompetisi dan memiliki akses informasi yang lebih komplet atas situasi-situasi politik dan ekonomi untuk menganalisis masa depan.

Agama pun kemudian menjadi aset penting kehidupan sehari-hari dalam mengatasi keresahan.

Di samping itu, Burhanuddin juga menengarai hasil survei itu menampakkan kegagalan sistem pendidikan. Perilaku orang kota yang lebih merasa sebagai orang Islam, kata Burhanuddin, berkaitan dengan sistem pendidikan yang tidak mampu menguatkan sentimen kebangsaan.

Semakin lama seseorang menuntut ilmu, semakin terpapar ia pada pendidikan agama yang mendoktrin. Kurikulum sekolah tidak cukup kuat mengajarkan identitas kebangsaan.

Pendidikan agama yang mendoktrin itu juga menghasilkan pemikiran konservatif di antara anak-anak muda Indonesia. Mereka menolak seks sebelum menikah (96,2 persen), mengonsumsi alkohol (88,7 persen), atau menjauhi bahan psikotropika halus/mariyuana (99,2 persen).

Sekitar 90,1 persen anak muda juga mengaku tidak mau menikah dengan orang beda agama. Dari 9 persen yang menjawab bersedia menikah beda agama, 69 persennya menyatakan syarat bahwa si pasangan harus pindah ke agamanya.

Meski begitu, pemikiran konservatif ini tidak sebanding dengan aktivitas keagamaan mereka. Hanya 28,7 persen responden yang mengaku selalu salat lima waktu dan hanya 10,8 persen yang membaca atau memahami Quran.

Primadona aktivitas beragama mereka adalah puasa di bulan Ramadan. Sekitar 59,6 persen responden mengaku selalu melaksanakan puasa Ramadan. “Mungkin karena setahun sekali. Dan karena pengaruh TV di bulan Ramadan itu suasananya kayak di surga,” kata Burhan berkelakar.

Yang juga menarik, sekitar 85 persen anak muda tidak setuju dengan praktik poligami. Dan ada sekitar 41 persen yang menganggap pendidikan seks di sekolah bukan sebuah tabu.

Untuk isu jilbab, “hanya” 38 persen responden menganggap jilbab wajib buat perempuan. Sekitar 21 persen menyatakan, pemakaian jilbab tergantung pada pribadi masing-masing, apakah hendak memakainya atau tidak.

Lalu, selain sekolah atau kursus agama di bulan Ramadan, dari mana anak-anak muda Indonesia mendapatkan pendidikan agama mereka yang mendoktrin? Ternyata, menurut Burhan, televisi adalah penyumbang terbesar porsi sumber informasi keagamaan. Posisi kedua ditempati masjid, baru keluarga.

Yang mengkhawatirkan adalah bagaimana “serangan” pendidikan agama yang mendoktrin ini kemudian berpengaruh pada pluralisme dan toleransi terhadap agama lain. Sayangnya, pertanyaan-pertanyaan dari survei ini belum mencakup kedua isu tersebut. “Itu masukan yang bagus. Butuh survei lanjutan untuk mengetahui pengaruh pandangan ini terhadap toleransi dan pluralisme,” kata Burhan.

Yuk, Lindungi 6 Bagian Tubuh Ini dari Sinar Matahari

TRIBUNNEWS.COM - Mengaplikasikan sunscreen setiap kali keluar dari rumah sudah menjadi kebiasaan Anda. Sayangnya, Anda hanya mengoleskannya pada tangan dan kaki. Anda melupakan bagian-bagian lain dari tubuh Anda yang harus dilindungi dari paparan sinar matahari.

Dr Sandra Lee, ahli dermatologi bersertifikasi, sudah membuat daftar mengenai bagian tubuh yang wajib dilindungi dengan sunscreen sebelum Anda mulai beraktivitas:

1. Kulit kepala
Memakai topi atau payung adalah cara terbaik untuk melindungi wajah dan kepala dari sinar matahari. Pasalnya, apabila kepala tidak terlindungi dengan baik, paparan sinar matahari bisa menyentuh kulit kepala. Pantulan sinar matahari langsung ke kulit kepala bisa menyebabkan Anda mengalami sakit kepala. Jika Anda kurang menyukai topi, headscarf, atau jarang membawa payung, coba semprotkan sunscreen spray. Semprotkan pada jari-jari Anda, lalu pijat kulit kepala dengan lembut. Jangan lupa mengaplikasikan kembali sunscreen ini setiap beberapa jam jika Anda berada di luar sepanjang hari.

2. Bibir
Anda pasti bisa merasakan bahwa bibir hanya memiliki lapisan kulit yang sangat tipis dan lembut. Bibir terdiri atas tiga sampai lima lapisan sel, sedangkan kulit wajah Anda memiliki sekitar 16 lapisan. Selalu gunakan lipbalm, lipstik, atau lipgloss yang mengandung SPF untuk membuat bibir selalu lembab dan sehat. Seperti sunscreen, oleskan lipblam secara berulang setiap beberapa jam.

3. Leher dan dada
Anda heran mengapa leher dan dada Anda menampakkan bintik hitam? Itulah yang terjadi apabila kulit pada bagian leher dan dada bagian atas yang sangat halus ini sering diabaikan. Ketika menggunakan pelembab, misalnya, Anda lupa mengaplikasikannya juga pada bagian leher. Nah, jika Anda sering memakai pakaian yang sedikit terbuka, seperti tank top, jangan lupa mengoleskan sunscreen pada area leher dan dada. Lupa mengaplikasikan sunscreen di area tersebut juga bisa mempercepat timbulnya keriput, lho!

4. Telinga
Seperti juga kulit leher, kulit pada telinga juga sangat lembut dan sensitif. Bagian atas dari telinga adalah yang paling terpapar oleh sinar matahari begitu Anda keluar dari rumah. Anda bisa mengoleskan sunscreen tipis-tipis ke bagian ini. Kalau tidak, kenakan saja topi yang lebar atau payung.

5. Punggung tangan
Anda mengoleskan sunscreen ke seluruh tubuh menggunakan tangan, tetapi apakah Anda juga mengoleskannya pada punggung tangan? Sebab, kita terbiasa mencuci tangan seusai mengaplikasikan losion atau sunscreen, bukan? Maka, selalu aplikasikan ulang bahan ini ke punggung tangan. Anda tak hanya akan mencegah area tersebut terbakar oleh sinar matahari, tetapi juga menghambat sinar UVB/UVA yang bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit.

6. Kaki
Setelah repot melakukan pedicure dan memulas cat kuku, kaki Anda pun terlihat begitu cantik. Akan tetapi, Anda lupa mengaplikasikan sunscreen pada bagian punggung kaki dan bagian sampingnya. Wah, jangan kaget apabila kaki Anda belang-belang ketika mengenakan sepatu bertali atau sandal jepit. Kaki Anda tidak cantik lagi deh.

Lima Tanda Pria yang Patut Dipertahankan

Anda masih meragukan kesetiaan dan keseriusan pasangan Anda? Coba lihat, apakah ia memiliki pertanda ini. Jika ya, ia patut dipertahankan.

Ada lima tanda seorang pria serius dalam menjalani sebuah hubungan, seperti dikutip dari SheKnows. Ini dia!

1. Menerima kekurangan Anda
Semua orang pasti memiliki kekurangan. Misalnya suara yang tidak merdu, hidung kurang mancung, atau kebiasaan yang kurang baik seperti makan sambil membaca, dsb. Ketika pasangan Anda mengerti dan bersedia menerima kekurangan Anda, itu adalah tanda ia patut dipertahankan. Ia siap menerima tak hanya sisi positif, tapi juga sisi negatif Anda.

2. Ada saat dibutuhkan
Bukan berarti ia bersedia menemani Anda 24 jam setiap hari. Namun saat Anda benar-benar membutuhkannya, dia selalu ada, bahkan tanpa diminta.

3. Tak malu menunjukkan cinta
Banyak pria yang merasa gengsi saat harus menunjukkan perasaan cintanya pada pasangan. Namun pria yang serius justru sebaliknya. Ia bahkan tak ragu memamerkan perasaan sayangnya kepada semua orang. Anda jadi merasa sebagai wanita paling beruntung jika berada di sampingnya.

4. Bersedia berkompromi
Pria serius bersedia mengesampingkan seluruh pendapatnya untuk mendengarkan Anda terlebih dahulu. Lebih baiknya lagi, ia pun rela berkompromi dan menyatukan keinginannya dengan keinginan Anda. Sehingga Anda maupun dirinya tak merasakan sesuatu yang mengganjal.

5. Merencanakan masa depan
Ia memasukkan Anda ke dalam rencana masa depannya. Visinya adalah menghabiskan sisa hidupnya dengan Anda. Pria macam ini layak dipertahankan.

Nah, bagaimana dengan pasangan Anda?

VHEE © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute